Minggu, April 20, 2008

Main-main Jadi Sungguhan

PELUANG datang, ambil, ajak teman yang lain. Begitulah awalnya. Handry TM bertemu Pak Winata, direktur Cakra Semarang TV, dan lahir kesepakatan membuat dan menayangkan film "buatan sendiri". Di bawah bendera Rumah Kertas Productions, Handry TM siap menjadi sutradara dan membuat film. Lewat Cakra Semarang TV, Pak Winata siap menayangkannya. Kloplah sudah.

Handry TM menggandeng dua teman: Wiwien Wintarto sebagai penulis skenario dan Budi Maryono sebagai line producer. Bertiga mereka bertemu di Resto Basilia, Java Supermall, dan memutuskan untuk mengangkat cerpen "Hujan di Hati Stephie" karya Nora Umres, si penulis teenlit Dekat di Mata Jauh di Hati dan Hidup Love is Blind!.

Pada awalnya seperti main-main memang. SMS-an, telepon-teleponan, bertemu, bercanda, berimajinasi... mengenang masa lalu sekaligus mengangankan masa depan. Tapi ketika pihak-pihak lain (termasuk para calon "bintang") turut mendukung, film Hujan di Hati Stephie jadi kerja sungguhan.

Tidak ada komentar: